AKU yang memilih kamu

Kisah Nyata:
Suatu hari, seorang dokter ahli internist yang terkenal yang juga penginjil menerima pasien seorang anak perempuan sesak nafas akut datang bersama ibunya. Nafasnya sudah susah.
Setelah melakukan pemeriksaan lengkap termasuk photo, ternyata anak tsb mempunyai masalah kebocoran di jantung. Yang menyebabkan tubuh selalu kekurangan oksigen apabila melakukan kegiatan yang berlebihan. Dan tidak bisa disembuhkan.
Dokter: ” Bu, saya tidak bisa menyembuhkan anak anda. Tapi saya hanya bisa meringankan penyakit dia”
” Dokter manapun tidak bisa, kecuali hanya ada satu dokter yaitu Tuhan Yesus”
Ibu itu menjawab dengan marah: “Dokter, saya kesini bukan untuk di injili. Tetapi saya kesini membawa anak saya untuk di sembuhkan”
Dokter: ” Saya cuma bisa meringankan penyakitnya bu, hanya Tuhan Yesus yg sanggup”, sambil membuka resep obat dan menyerahkannya pada si ibu, dokter itu juga memberikan secarik leaflet/brosur tentang kebaktian gereja nya.
Dokter: ” Datanglah kesini, kalau anak ibu ingin sembuh”
Si anak mengambil leaflet/brosur tersebut dari tangan ibunya, lalu dilemparkan ke lantai. Dan mereka pulang.
Kira kira sebulan kemudian, si ibu dan anaknya datang kembali ke dokter tersebut.
Ibu: “dokter, resep yg dokter berikan sangat bermanfaat dan cocok untuk anak saya. nafasnya lebih ringan. saya lau minta resep yang sama lagi”
Dokter: “baiklah akan saya berikan. Tetapi ingat bu, resep ini tidak bisa menyembuhkan penyakitnya, hanya Tuhan Yesus yang bisa”
Ibu itu diam saja. Maka dibuatlah resep yg sama. Tidak lupa juga dokter tsb melampirkan leaflet/brosur tentang kebaktian gerejanya.
Kali ini ibu dan anak itu menerima leaflet/brosur tsb tanpa membuangnya. Mereka membawa pulang.
Beberapa waktu kemudian, suatu hari saat dokter/penginjil tersebut tengah memberikan khotbah di mimbar gereja.
Tiba tiba ada staff gereja yang tergopoh gopoh mendatangi dan membisikan sesuatu:
Staff: “Pak, di luar ruangan kebaktian, didalam gereja ada orang yang lagi sekarat membutuhkan pertolongan”
Karena penginjil tsb adalah dokter, maka dengan segera dia turun mimbar dan mendatangi orang yg dikatakan sekarat tsb.
Alangkah terkejutnya dokter tersebut ketika melihat orang yg terbaring itu.
Dia adalah anak perempuan yang datang ke ruang prakteknya bersama ibunya beberapa waktu lalu.
Dokter langsung melakukan tindakan medis.
Tetapi rupanya sudah terlambat. Anak perempuan tersebut meninggal.
Di gereja yang seharusnya dia datang dan diundang beberapa bulan yang lalu.
Dokter tersebut kecewa berat. Menyesal.
Marah dan berseru: ” Tuhan…kenapa Engkau biarkan ini terjadi”
” Mengapa Engkau tidak memberikan kesempatan untuk anak ini untuk sekali saja masuk ruangan ibadah Mu dan mendengar Firman Mu”
Tiba tiba dokter tersebut seolah mendengar perkataan:
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu……” (Yohanes 15:16)
Anak perempuan tersebut tidak “Terpilih”.
Bahkan untuk mendengarkan sajapun dia tidak punya kesempatan dipilih.
Oleh karena itu.
Bersyukurlah kita yang sudah dipilih oleh Nya.
Bersyukurlah kita yang diberi kesempatan untuk mendengar Firman Nya.
Note: Ditulis dari kesaksian dokter bersangkutan.

dikutip dari :  http://www.temanbaru.com/?p=2493

*suka bgt sama critanya :*